MUKADIMAH
"Hidup memang tidak selalu baik-baik saja. Mungkin akan terdengar terlalu egois, jika aku, kamu, dan kalian mengatakan sebaliknya".
Ada titik dan fase-fase tertentu, dimana setiap dari kita pasti akan merasakannya. Everyone has broken heart, apapun itu bentuk permasalahannya. Dan saya pikir ini berlaku, baik muda maupun di lanjut usia. Fase-fase itulah yang akan selalu terulang kembali semasa hidup, meski fase-fase tersebut berbeda dari fase yang telah dialami sebelumnya. Dan fase yang saya maksud, fase yang disebut dengan sebuah perkara.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara garis besar. Mukadimah adalah pendahuluan, kata pengantar, prolog. Akan tetapi, mukadimah versi saya adalah suatu pendahuluan yang menunjukan pengalaman hidup kekecewaan seseorang yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Namun lebih mudah, ketika dituangkan ke dalam bentuk tulisan.
Ia menyakini hanya Sang Penciptalah dan hatinya sendiri yang mengetahui perkara ini. Sebab ini tentang keyakinan seseorang yang telah diciptakan-Nya terhadap Sang Pencipta itu sendiri (habluminallah). Dimana seseorang yang memang membutuhkan ketenangan, kenikmatan, kebahagian serta kedamaian dalam jiwanya.
Meski mukadimah sendiri, membahas lebih kepada personal. Namun maknanya sangat universal (menyeluruh). Ia dapat mempersembahkan kepada setiap insan yang memang sedang dalam keadaan kurang baik, dalam bentuk perkara apapun.
Sekali lagi, saya katakan :"hidup memang tidak selalu baik-baik saja".
Sadarilah ada fase-fase dimana kita merasakan hal itu kembali seperti yang sudah-sudah. Hanya saja sedikit berbeda dari sebelumnya. Sama halnya seperti iman kadang naik, kadang turun. Dan sama halnya bagai jiwa yang kadang kuat dan kadang rapuh.
Tapi percayalah, sebagaimana dalam firman-Nya :
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan". (Q.S.Alam Nasyroh : 5)
Dan seperti apa yang di katakan oleh Ibu Kartini dalam buku karyanya :
"Habis gelap terbitlah terang"
Dan hal ini akan terulang kembali, seperti itu dalam siklus kehidupan meski hal ini berbeda dengan fase kejadian sebelumnya. Selamat berjuang dan tetap hadapi semua ini. Ambil hikmah dari setiap fase kejadian ini.
Best Regards
-Shagy Mutoherein-
Sekali lagi, saya katakan :"hidup memang tidak selalu baik-baik saja".
Sadarilah ada fase-fase dimana kita merasakan hal itu kembali seperti yang sudah-sudah. Hanya saja sedikit berbeda dari sebelumnya. Sama halnya seperti iman kadang naik, kadang turun. Dan sama halnya bagai jiwa yang kadang kuat dan kadang rapuh.
Tapi percayalah, sebagaimana dalam firman-Nya :
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan". (Q.S.Alam Nasyroh : 5)
Dan seperti apa yang di katakan oleh Ibu Kartini dalam buku karyanya :
"Habis gelap terbitlah terang"
Dan hal ini akan terulang kembali, seperti itu dalam siklus kehidupan meski hal ini berbeda dengan fase kejadian sebelumnya. Selamat berjuang dan tetap hadapi semua ini. Ambil hikmah dari setiap fase kejadian ini.
Best Regards
-Shagy Mutoherein-
Comments
Post a Comment