INTUISI


                     
  "Andai kau ijinkan
  Walau sekejap memandang
  Ku buktikan kepadamu
  Aku memiliki rasa

  Cinta yang ku pendam
  Tak sempat aku nyatakan
  Karena kau telah memilih
  Menutup pintu hatimu

  Ijinkan aku membuktikan
  Inilah kesungguhan rasa
  Ijinkan aku menyanyangimu"

Yahh lirik di atas adalah merupakan sepenggal lirik lagunya milik Om Iwan Fals, yang  mana judul lagunya "Ijinkan aku menyanyangimu". Dan yang membuat menurut saya lagu ini unik atau lain dari yang lainnya itu, memang terdapat dari judul lagunya. Kenapa saya katakan unik? yaa..karena Om Iwan ini, mau menyanyangi seseorang wanita ajah pake segala ijin. Gimana yang lainnya? huahaha, jarang - jarang yaa orang kaya begini. Oops gak tahu juga sih, tapi yang jelas menurut saya, Om Iwan ini orangnya sopan dan attitudenya memang baik.

Yups karena yang saya ketahui dari karya - karya lagu beliau yang telah di ciptakan, lagunya itu berdasarkan pengalaman kejadian di sekitarnya dan memang kebanyakan dari intuisinya (suara hati/hati nurani). Jadi Om Iwan itu, kalo menciptakan lagu gak asal - asalan, karena memang dari suara hatinya. Apalagi suara hati itu jujur,apa adanya, realistis, gak di buat - buat, tanpa rekayasa atau apalah. Dan perlu di ketahui, karena suara hati itu, menuntun menuju ke jalan yang terang dan benar. Jadi yaa sah - sah ajah yah, kalo saya katakan, Om iwan itu orangnya memang sopan.

Dan mungkin Om Iwan menciptakan lagu itu, karena memang pada masanya, yaitu jaman dulu, jadi yaa seperti itu. Tapi kalo kita perhatikan di jaman sekarang, lagu Om Iwan  yang berjudul "Ijinkan aku menyanyangimu" benar - benar sangat bertolak belakang dengan keadaan apa - apa yang ada di Era modern saat ini, khususnya para abg - abg sekarang. Boro – boro pake ijin buat menyanyangi seorang wanita, megang tangan si wanita ajah gak pake ijin, apalagi selebihnya pasti tangannya sana - sini, kalo istilah kata anak abg sihh “ngegrepe”..hahaha.

Yaa lupakan soal ngegrepe, berbicara tentang suara hati, saya jadi teringat suatu hal yang mengenai saya dan hal ini berhubungannya dengan yang namanya ''cinta''..ciee asiieeek. Iya cinta, di saat saya sedang mabuk cinta, itu pasti datangnya dari hati. Ketika saya mencintai seseorang wanita, saya selalu mencoba mengikuti apa kata hati saya. Saya memilih seorang wanita yang memang saya cintai dan sayangi untuk menjadi pasangan hidup selama akhir hayat. Karena saya memiliki prinsip tersendiri yaitu nikah itu cukup sekali seumur hidup. Meskipun untuk menjalani sebuah hubungan rumah tangga, pasti adanya sebuah konflik. Yaa anggap saja, itu merupakan bumbu - bumbu cinta dalam berumah tangga. Jadi selagi kita mampu, kenapa gak kita pertahankan?.

Saya mempunyai impian, yaitu memiliki pasangan hidup untuk berkeluarga dalam kehidupan yang sederhana. Cukup satu istri saja dan bisa menghasilkan keturunan, gak muluk - muluk yang penting langgeng dan harmonis, tapi tetep punya visi dan satu tujuan serta satu akidah. Yaa seperti kisah cintanya Pak Habibi dan Bu Ainun yang begitu romantis dan penuh perjuangan hidupnya. Yang dahulunya bukan apa - apa sekarang menjadi wah, dalam istilah kata"From Zero to Hero". Ketika saya melihat film Habibi dan Ainun yang di perankan oleh aktor Reza Hardian dan aktris Bunga Citra Lestari, saya sangat terharu dan terinspirasi melihatnya tentang perjalanan cinta mereka. Yaah sungguh ber-estetika mereka berdua.

Sama seperti di kehidupan nyata saya, khususnya di Perusahaan Jasa yang sudah hampir 8 tahun saya geluti sampai saat ini, sejak dari tahun 2008. Perusahaan Jasa yang saya maksud disini yaitu Hotel. Tepatnya di Hotel Harris Bekasi. Nah di Hotel Harris Bekasi ini, saya bertemu dengan seorang wanita yang memang satu Perusahaan dan wanita ini yang saya idamkan untuk menjadi seorang pasangan hidup. Wanita ini adalah produk Riau, namun berdomisili di Batam. Yaah sebut saja, wanita ini bernama Oktha Fyrna Chivalier. Wahh terdengar asing yaa namanya! Memang yang saya ketahui, dia ada keturunan orang asing atau bule. Nah dengan bertemunya wanita inilah, saya ingin menjadikan wanita ini sebagai wanita masa depan saya, pendamping hidup saya. Layaknya kisah 2 sejoli versinya Habibi dan Ainun. Asieeekk!!!. Sik asik, sik asik, wadduhh jadi seperti lagunya Ayu Ting Ting yaa huahahha. Yaa kurang lebih begitu deh.

Namun harapan adalah sebuah harapan. Harapan tidak selalu menyertai dengan keinginan kita, harapan tidak selalu tercapainya apa yang kita inginkan. Jadi yaa bersabar saja dan serahkan diri pada-Nya, yang penting sudah mau berusaha untuk mendapatkannya. Apalagi semenjak saya mendengar jawaban darinya (Oktha). Ternyata harapan yang terhambat, padahal saya ingin sekali menjalankan sebuah hubungan yang serius dengannya. Tapi dengan jawaban yang dia lontarkan :"aku ingin sendiri dulu, untuk sementara waktu karena aku juga belum bisa move on dari mantan aku", yaa kira - kira seperti itu jawabannya. Kebetulan baru beberapa bulan itu, dia baru putus dengan pacarnya.

Dan dari situlah, saya merasa gundah dengan adanya statemen yang telah dia lontarkan. Terkadang sempat berpikir untuk tidak meneruskan hubungan ini, meskipun kita hanya sebatas teman. Bisa dibilang rasa ini malas untuk melanjutkannya. Karena pada dasarnya, saya mencari seorang wanita sebagai pasangan hidup bukan teman. Akan tetapi, terkadang pula suara hati saya ingin terus melanjutkannya hubungan ini untuk mencapai harapan atau impian saya. Karena berawal dari teman, bisa menjadi sebuah pasangan.

Namun beberapa kali, sudah saya coba untuk lebih menjadi sekedar dari teman. Tapi yaa mau giman lagi? dia memang tidak meresponnya. Yaah seperti yang sudah saya bilang, "Harapan adalah sebuah harapan. Harapan tidak selalu menyertai dengan keinginan kita, harapan tidak selalu tercapainya apa yang kita inginkan". Ironis memang, yaa begitulah namanya juga hidup. Oiya mendengar kata "Harapan", saya jadi teringat dengan lirik lagu yang di populerkan oleh seorang musisi berbakat dan sekaligus inspirator hidup buat saya yaitu Bondan Prakoso. Dan lirik ini cukup membuat saya tenang. Begini lirik lagunya :

"Hidup memang tak selalu seperti. 
  Yang kau inginkan, yang kau harapkan.
  Hadapilah dengan hati tenang.
  Dan tetap melangkah.
  Kau tak sendiri".

"Perhatikan sekitar coba kau amati.
  Hidup bukan sekedar tentang patah hati.
  Dan semua yang terjadi ambil hikmahnya.
  Om Iwan pun berkata "ambil indahnya".

Catatan Kecil:
Tepat pada tanggal 1 Desember 2014. Awal dimana saya menginjakkan kaki di Hotel Harris Bekasi. Ketika melihat wajahmu, saya jadi teringat seperti melihat wajah seorang wanita yang sudah berlalu di tahun 2012, yaitu mantan terbaik saya yang pernah singgah di hati saya selama berhubungan. Yahh dia adalah Yesty Rahma Jelita. Wajahmu memang terlihat seperti titisan Yesty. Sejak itulah saya terpikat denganmu. Saya ingin meraih kembali cinta yang pernah saya rasakan. Memang Yesty bukan cinta pertama saya. Akan tetapi dengan kenangan itulah, yang membuat saya kuat untuk meraih dan ingin menggenggam tanganmu bersamaan dengan waktu yang panjang. Terus terang saya memang bukan tipikal seorang yang pandai merangkai kata atau yang bisa kita sebut seorang pujangger. Dan maaf kalo memang terdengar lebay ataupun berlebihan di telinga. Namun dengan adanya tulisan ini, merupakan wujud reprentasi suara hati saya untuk mengutarakan yang sebenarnya dan memang apa adanya. Karya tulisan ini saya dedikasikan dan saya namakan "Surat Kecil untuk Oktha Fyrna Chivalier". Kenapa saya namakan "surat kecil"? yaa "kecil" yang saya maksud disini itu "sedikit". Karena memang berhubungan sekali isi suratnya pun sedikit hehehe.


Salam



-Shagy Mutoherein-






Comments

Popular posts from this blog

JIWA KU PUN RAPUH

PENA DAN TINTA YANG BERBICARA