BAPER KING
Ketika ada orang lain yang bilang, "kalo lo tuh baper". So tanggapannya, gak usah ngelak, terima apa adanya ajah dan jadi diri sendiri. Justru menurut gw, baper itu bukti kalo lo tuh bener-bener manusia yaitu ciptaan Tuhan yang punya hati dan punya perasaan. Karena pada hakikatnya, manusia dikasih hati dan mempunyai perasaan. Baik dalam bentuk emosi, entah itu perasaan sedih, senang, marah, kesal, suka maupun duka.
Maka lain halnya dengan tumbuhan, buah-buahan serta benda mati. Mereka gak punya hati, jadi wajar ajah. Kalo mereka gak berantem satu sama lain. Mereka gak pernah galau saat tertimpa musibah.
Lagi pula, baper itu bagus loh...karena punya jiwa seni dan kreatif. Asal bapernya itu ditempatkan pada porsinya. Maksud porsi disini? disesuaikan dengan minat dan bidang profesinya. Contoh salah satunya yakni seorang musisi. Mayoritas dari mereka, ketika membuat lirik lagu berdasarkan pengalaman dan perasaan yang mereka alami.
Begitupun dengan seorang penulis. Terutama penulis pemula, kebanyakan dari mereka menulis karya tulisannya berkiblat dengan pengalaman pribadinya yang pernah ia rasakan. Karena bagi penulis pemula, menulis pengalaman-pengalaman pribadinya jauh lebih mudah ketimbang menulis karangan sendiri (tulisan fiksi). Dan gw rasa, menulis pengalaman pribadi merupakan salah satu syarat buat jadi seorang penulis handal.
Gw sendiri termasuk kategori orang yang baper, iyaa baper !!!. Gak tau kenapa, kalo lagi bete, kesel sama orang bahkan sampai gelisah. Bawanya pengen nulis, jadi pengen curahin dan melampiaskan unek-uneknya di atas kertas. So...baper itu gak selalu negatif koq. Baper itu positif, dengan catatan bapernya jangan terlalu berlebihan. Intinnya tergantung bagaimana kita mau menyikapinya.
Best Regards
-Shagy Mutoherein-
Comments
Post a Comment