'PSK'
Di usia saya yang sudah cukup matang ini, tepatnya di usia 28 tahun. Kebutuhan hidup semakin meninggi, apa-apa serba mahal. Saya sudah tidak pantas lagi bergantung dari penghasilan orang tua. Sudah tidak seperti semasa kecil dulu. Orang tua saya sudah waktunya untuk beristirahat atau pensiun dari rutinitas mata pencahariannya di tahun 2012 karena memang sudah menjadi keputusannya.
Justru sekarang keadaannya sudah sebaliknya. Dimana saya, adik saya dan ketiga kakak saya bersepakat untuk menyisihkan hasil rejekinya dari mata pencaharian masing-masing. Yang hendak untuk dikumpulkan dan dikirim kepada orang tua dengan melalui tranfer lewat rekening ATM. Dan belum lagi, keinginan saya yang sampai saat ini belum terealisasikan untuk melamar atau menikahi seorang wanita. Yaa...yang pastinya butuh biaya yang cukup besar.
Maka saat ini, saya berpikir untuk mencoba dan mencari hasil tambahan atau yang sering kita dengar dengan istilah kerja sampingan yaitu keinginan saya untuk menjadi seorang PSK.
"Hhhmn kira-kira ada pria hidung belang gak yaa, yang mau dengan saya hahaha", pikir saya sembari lelucon.
Sebenarnya, bukan hanya sekedar mencari hasil tambahan. Melainkan kegiatan tulis menulis merupakan sudah menjadi minat atau hobi bahkan bisa di bilang passion saya. Yang mana saya melakukannya dengan senang hati tanpa adanya paksaan.
Jadi sudah pasti kegiatan ini, tidak ada lagi yang namanya perintah, tanpa beban dan tanpa tuntutan dari atasan atau bos. Ya iya dong, kan saya sendiri yang berkarya dan saya pula yang memaintain. Jadi ya bebas terserah saya, ide karyanya seperti apa ? yang memang saya inginkan. Ya terkecuali, ada sebuah masukan dan improvisasi dari karya tersebut. Itu pun dilakuakan oleh editor. Ohh iya, mendengar kata PSK jangan langsung berpikir negatif atau berperasangka buruk dulu. Maaf sekali, bukan itu PSK yang saya maksud disini. Lagi pula, apa untungnya buat saya menjadi PSK?
Akan tetapi PSK yang saya maksud disini, memiliki arti kepanjangan tersendiri yaitu Pekerja Seni Komersial. Artinya seseorang yang memang mempekerjakan dirinya untuk menghasilkan sebuah karya seninya yang mana hasil karya seninya tersebut untuk diperjual belikan kepada masyarakat publik. Khususnya di bidang tulis menulis atau seni tulis. Yah lebih tepatnya seorang penulis. Jadi berbeda yaa, seorang PSK disini dengan seorang PSK diluar sana atau dimanapun berada!.
Dan bedanya pun sudah jelas, jika PSK diluar sana memperjualkan kemolekan bentuk tubuhnya untuk melampiaskan hasrat hawa nafsunya kepada setiap pria hidung belang. Wajar PSK diluar sana menawarkan jasa seperti itu. Yaa namanya juga PSK, yang memang arti sesungguhnya Pekerja Seks Komersial.
Maka lain halnya dengan seorang PSK disini. PSK disini betul-betul memiliki keinginan untuk menghasilkan dan mendedikasikan dengan sebuah karya seninya yang berguna dan bermafaat untuk diperjual belikan kepada masyarakat umumnya. Dan hasil karya seni tulis yang saya bicarakan dari tadi yaitu berupa buku. Dan harapan saya, ketika saya sudah mampu menciptakan atau menghasilkan sebuah buku. Maka buku tersebut mudah-mudahan dapat di apresiasikan oleh banyak orang dari kalangan manapun...amin. Tetap semangat, tetap berkarya.
Best Regards
-Shagy Mutoherein-
Justru sekarang keadaannya sudah sebaliknya. Dimana saya, adik saya dan ketiga kakak saya bersepakat untuk menyisihkan hasil rejekinya dari mata pencaharian masing-masing. Yang hendak untuk dikumpulkan dan dikirim kepada orang tua dengan melalui tranfer lewat rekening ATM. Dan belum lagi, keinginan saya yang sampai saat ini belum terealisasikan untuk melamar atau menikahi seorang wanita. Yaa...yang pastinya butuh biaya yang cukup besar.
Maka saat ini, saya berpikir untuk mencoba dan mencari hasil tambahan atau yang sering kita dengar dengan istilah kerja sampingan yaitu keinginan saya untuk menjadi seorang PSK.
"Hhhmn kira-kira ada pria hidung belang gak yaa, yang mau dengan saya hahaha", pikir saya sembari lelucon.
Sebenarnya, bukan hanya sekedar mencari hasil tambahan. Melainkan kegiatan tulis menulis merupakan sudah menjadi minat atau hobi bahkan bisa di bilang passion saya. Yang mana saya melakukannya dengan senang hati tanpa adanya paksaan.
Jadi sudah pasti kegiatan ini, tidak ada lagi yang namanya perintah, tanpa beban dan tanpa tuntutan dari atasan atau bos. Ya iya dong, kan saya sendiri yang berkarya dan saya pula yang memaintain. Jadi ya bebas terserah saya, ide karyanya seperti apa ? yang memang saya inginkan. Ya terkecuali, ada sebuah masukan dan improvisasi dari karya tersebut. Itu pun dilakuakan oleh editor. Ohh iya, mendengar kata PSK jangan langsung berpikir negatif atau berperasangka buruk dulu. Maaf sekali, bukan itu PSK yang saya maksud disini. Lagi pula, apa untungnya buat saya menjadi PSK?
Akan tetapi PSK yang saya maksud disini, memiliki arti kepanjangan tersendiri yaitu Pekerja Seni Komersial. Artinya seseorang yang memang mempekerjakan dirinya untuk menghasilkan sebuah karya seninya yang mana hasil karya seninya tersebut untuk diperjual belikan kepada masyarakat publik. Khususnya di bidang tulis menulis atau seni tulis. Yah lebih tepatnya seorang penulis. Jadi berbeda yaa, seorang PSK disini dengan seorang PSK diluar sana atau dimanapun berada!.
Dan bedanya pun sudah jelas, jika PSK diluar sana memperjualkan kemolekan bentuk tubuhnya untuk melampiaskan hasrat hawa nafsunya kepada setiap pria hidung belang. Wajar PSK diluar sana menawarkan jasa seperti itu. Yaa namanya juga PSK, yang memang arti sesungguhnya Pekerja Seks Komersial.
Maka lain halnya dengan seorang PSK disini. PSK disini betul-betul memiliki keinginan untuk menghasilkan dan mendedikasikan dengan sebuah karya seninya yang berguna dan bermafaat untuk diperjual belikan kepada masyarakat umumnya. Dan hasil karya seni tulis yang saya bicarakan dari tadi yaitu berupa buku. Dan harapan saya, ketika saya sudah mampu menciptakan atau menghasilkan sebuah buku. Maka buku tersebut mudah-mudahan dapat di apresiasikan oleh banyak orang dari kalangan manapun...amin. Tetap semangat, tetap berkarya.
Best Regards
-Shagy Mutoherein-
Comments
Post a Comment