DIMENSI S.T.O.P

Dari pada memikirkan suatu hal yang memang belum jelas atau belum pasti. Saya lebih memilih melakukan untuk melanjutkan karya-karya tulis saya yang sampai saat ini belum terealisasikan. Karena bagi saya memikirkan sesuatu hal yang seperti itu, sama halnya kita telah membuang waktu yang begitu berharga dengan sia-sia. Waktu, pemikiran, perasaan, harapan, perhatian serta pengertian akan percuma saja. Apabila semuanya itu, tak kunjung adanya tanggapan ataupun respon darinya. Selama ini, saya sudah berusaha untuk bersabar, berusaha untuk tidak memaksakan dan berusaha untuk memberi kenyamanan kepadanya. Namun hal ini semuanya, berbalik jauh dengan apa yang saya harapkan. Saya menyadari, saya bukanlah tipikal orang yang terlalu menggebu-gebu atau bisa bisa dibilang terlalu agresif untuk mendapatkannya ( hal ini berbicara mengenai perempuan ). It is me (Saya adalah saya) , saya adalah orang yang menyesuaikan diri dengan karakter saya sendiri. Inilah diri saya dengan hasil penciptaan...

Mendengar kata ya sudahlah , pasti otak kita akan terlintas, berpikir dan tertuju pada sebuah lagu yang dipopulerkan oleh anak-anak muda berbakat nan kreatif seperti Bondan & Fade2black. Menurut perspektif saya, lagu ya sudahlah bukan berarti mengajarkan kita untuk memilih menyerah ataupun berputus asa. Melainkan mengajarkan kita untuk berserah diri kepada-Nya Sang Kreatif seluruh Alam dengan Maha Karya-Nya. Yaa...kalo dalam istilah akidah saya, itu biasa kita sebut ber-tawakal. Dan dengan kita berserah diri/bertawakal, ini merupakan sekaligus bentuk wujud kita untuk mempercayai, kalo Dia memang benar - benar ada. Jadi, ketika kita memiliki keinginan, impian ataupun harapan kita yang belum terwujud meskipun sudah didasari dengan usaha, doa, serta pengorbanan pun sudah kita lakukan. Maka saat itulah yang kita lakukan adalah berserah diri. Biarlah Dia yang menentukan segala urusan kita, biarlah Dia yang memberikan jawaban yang terbaik untuk kita. Kita selaku makhluk ciptaan-Nya,...